Kebangkitan Nasional, tapi tidak untuk PSSI
Setiap tanggal 20 Mei, bangsa ini selalu memperingati hari kebangkitan nasional. Dimana hari tersebut adalah hari bangkitnya rasa dan semangat persatuan, kesatuan, dan nasionalisme serta kesadaran untuk memperjuangkan kemerdekaan republik indonesia, yang sebelumnya tidak pernah muncul selama penjajahan belanda dan jepang.
Dalam menginjak umur yg ke 103 di tahun 2011 ini, sepatutnya kita menyadari bahwa perlunya kita mendidik generasi muda sekarang menjadi pemuda tangguh dalam menjaga konsistensi nilai kebangsaan yang sudah diperjuangkan serta menanamkan penuh jiwa “Hubbul wathon minal iman” cinta tanah air adalah bagian dari iman. Dengan begitu, kita sebagai generasi penerus tidak akan mudah terprofokasi oleh hal-hal negatif yg tetunya dapat mencoret citra bangsa di mata dunia.
Yap!, belum genap 24 jam. Saat kongres PSSI dilaksanakan (20/mei/2011) dimana bangsa ini kembali menuai hujat bak muka pelaku perkosaan, yg begitu direndahkan. Jika mereka(peserta dan calon) mengerti dan betul-betul menanamkan Bhineka Tunggal Ika dan Garuda di Dadaku. Saya yakin, terwujudnya suatu kongres yg damai dan demokrasi adalah hal yg possible.
Jika rumput mau angkat bicara sekalupun, mereka akan sedih dan sangat terpukul melihat para punggawa mereka bersikap kekanak-kanakan, bahkan lebih keTeka-tekaan. Sepertinya mereka lupa dengan maklumat yg diajarkan waktu di Sekolah Dasar dulu. “kalau kepala sekolah melarang mereka untuk jadi ketua kelas, harusnya ditaati. Dan sudah menjadi tugas guru untuk melakukan pemilihan pengurus kelas sesuai perintah kepala sekolah” .
Sangat disayangkan jika kita mendapat sangsi dari Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA), sia-sia pelatihan fisik para pemain timnas di batujajar . mau dibawa kemana sepak bola kita?? jadi, tolong untuk para calon punggawa sepak bola tanah air, gunakan hati saudara. Kami disini sedih, melihat saudara bertingkah bak bermain di taman kanak-kanak yg dengan bangga mempertahankan argumen bodoh saudara. Dan itu seperti Anak….Anak…
Buat Indonesia, Selamat Hari Kebangkitan Nasional… Tp tidak untuk PSSI
—
dari Meja Nasrul, 2011